Merdeka dari Jeratan Utang, Mari Belajar dari Haji Bolot

Namun, dengan adanya pinjaman dan kesulitan membayar ini secara psikologis berkurang dan seakan menjadi pilihan yang “memudahkan” hal ini karena kepuasan pembelian akan meningkat jika kesan “pain of paying” berkurang (Shin et al., 2020)

Namun yang menarik adalah kenapa seseorang gemar berutang? Menurut Yosephine (2021) pada dasarnya seseorang yang gemar berutang disebabkan karena dua hal, yaitu produktif dan konsumtif. Apabila seseorang berutang karena produktif, maka tersebut dipergunakan untuk membeli barang-barang yang nilainya bisa naik, artinya berutang adalah strategi mendapatkan modal untuk kepentingan bisnis, dan ini banyak dilakukan para pelaku usaha.

Namun seseorang yang berutang karena konsumtif, maka tersebut dipergunakan untuk membeli barang yang dikonsumsi, yang mana nilai barang tersebut dapat menurun seiring berjalannya waktu, sehingga berutang karena konsumtif inilah yang berbahaya ketika sudah menjadi budaya.

Menariknya riset terbaru Sari (2020) menemukan bahwa‭ faktor budaya adalah penentu dari semakin banyaknya orang gemar berutang terutama pinjaman online, artinya pinjaman online bagi masyarakat saat ini bukanlah sebuah “opsi” atau pilihan tetapi sudah menjadi budaya yang dicontohkan dari satu orang ke orang lainnya.‬

Laman: 1 2 3 4

Tags: , ,