Wakanda, Indonesia, dan Kebebasan Berbicara

Oleh : Zico Alviandri

Di negeri Wakanda, rakyat sana suka bercanda soal tukang bakso.

Ini bukan tentang pidato Ibu Suri Wakanda yang pernah bilang tak sudi punya mantu tukang bakso, seolah-olah derajat pegiat usaha kuliner itu rendah. Tapi tukang bakso disebut-sebut kalau ada yang berani mengkritik pejabat Wakanda.

Ya, di sana kebebasan berpendapat dan berbicara agak ngeri-ngeri sedap. Anda bebas berekspresi selama berada di kubu pro penguasa, tapi Anda akan rawan terkena jaring berbahan karet bernama UU ITE bila berseberangan dengan penguasa.

Saking riskannya, rakyat sana juga menyamarkan kritikan untuk negeri mereka dengan menyebut suatu negeri dongeng (menurut mereka) yang bernama Indonesia.

Misalnya, “Di Indonesia mah, kalau Anda memilih seseorang untuk jadi presiden, berarti Anda juga memilih keluarganya untuk jadi walikota, ketua MK, dan jabatan lainnya.” Padahal mereka sedang mengkritik pejabat Wakanda yang berpolitik dinasti.

Begitulah negeri Wakanda yang punya adik bernama Wadinda, punya ibu bernama Wabunda, dan peramal ulung bernama Wanda Hamida.

Laman: 1 2