Oleh: Satria Hadi Lubis
Dalam satu hari, ada waktu-waktu khusus yang diistimewakan Allah dan memiliki ganjaran yang besar di sisi Allah swt, yakni waktu subuh dan ashar. Pada waktu tersebut terjadi pergantian malaikat penjaga siang dan malam. Rasulullah saw bersabda,”Para malaikat datang kepadamu pada pergantian malam dan siang, dan mereka semua berkumpul pada waktu shalat subuh dan shalat ashar. Mereka (para malaikat) yang melewatkan waktunya bersamamu naik (ke langit) dan Allah bertanya kepada mereka, meskipun Dia tahu segala sesuatu tentang kamu, “sedang apa hamba-hamba-Ku ketika kau tinggalkan?” Para malaikat menjawab, “Ketika kami meninggalkan mereka, mereka sedang mengerjakan shalat. Dan ketika kami menemui mereka, mereka sedang mengerjakan shalat” (HR. Bukhari).
Selain waktu subuh dan ashar, waktu dhuha juga memiliki keutamaan untuk melakukan sholat dhuha dengan berbagai ganjarannya. Di antaranya, Rasulullah saw bersabda : “Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai shadaqah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at” (HR. Muslim no. 720).